Selasa, 08 September 2009

Menit-menit Kelahiran Baby

SETELAH harap-harap cemas kurang lebih 9 bulan 10 hari, akhirnya lahirlah buah cinta Anda. Apa yang terjadi pada 24 jam pertama kehidupannya?

Bayi baru lahir harus menyesuaikan diri, dari kehidupan intra-uterin (kehidupan di dalam kandungan ibu) ke kehidupan ekstra-uterin (kehidupan di alam bebas) agar bisa bertahan hidup.

Bayi harus dipantau pada menit-menit pertama, khususnya dalam 30 menit pertama, 2 jam pertama, dan 6 jam pertama. Bila terdapat suatu keadaan yang tak baik pada jam-jam pertama itu, bayi perlu dirawat di tempat yang memadai sesuai masalahnya. Salah satu bentuk penyesuaian hidup pada bayi baru di menit-menit atau jam-jam pertama kehidupannya adalah suhu lingkungan.

0-60 Menit Pertama


Penyedotan Lendir

Sesaat setelah dilahirkan, punggung bayi ditepuk-tepuk agar tangisan pertamanya terdengar dengan tujuan agar paru-parunya terbuka dan cairan yang diisap bayi saat dilahirkan bisa keluar. Dokter akan membantu menghilangkan cairan atau lendir amnion dari mulut dan hidung bayi. Ini untuk memastikan kedua lubang hidung bayi terbuka dan dia bisa bernapas.


Pemotongan Tali Pusar

Pemotongan tali pusar biasanya dilakukan dalam dua menit pertama dengan cara tali pusat dijepit lalu digunting. Dokter biasanya akan mengambil contoh darah tali pusat untuk pemeriksaan berikut. Misalnya untuk pengukuran kandungan bilirubin apakah bayi menderita kuning atau tidak.

Inisiasi Menyusu Dini

Setelah dipotong tali pusarnya, bayi dapat segera diletakkan di dada ibu. Suhu dada ibu menyerupai suhu di dalam kandungan, sehingga suhu tubuh bayi tak akan turun secara drastis. Bayi tak boleh diletakkan di tempat dingin, jika suhu bayi turun secara drastis mendadak, maka bayi akan mengalami cedera kedinginan. Bayi yang kedinginan tak akan menggigil, sebab dia akan memecahkan cadangan-cadangan untuk membakar energi yaitu lemak cokelat. Tahu-tahu bayi yang kedinginan akan kaku.

Setelah ditelungkupkan di dada ibu, biarkan bayi beradaptasi dengan lingkungan sekitar. Dalam waktu kurang lebih 30 menit, bayi akan merangkak ke arah payudara ibu. Selain gerakan menghentak-hentakka n kepala, juga akan terlihat bayi menjilat-jilat kulit ibu atau daerah aerola.

Setelah siap untuk meminum ASI dalam waktu kurang lebih 60 menit dengan sendirinya bayi akan menyusu pada sang ibu. Kolostrum atau ASI pertama yang keluar berwarna kekuningan adalah ASI yang paling penting untuk kebutuhan bayi sampai 6 bulan pertama. 

Tes APGAR

Dalam waktu 1-5 menit bayi baru lahir akan menjalani pemeriksaan untuk mendapatkan nilai APGAR. Tes ini dilakukan untuk mengevaluasi tanda-tanda vital dan respons fisik bayi. Ada 5 kategori yang diperiksa yaitu, Activity (denyut otot), Pulse (detak jantung permenit), Grimace (respons refleks), Appearance (warna kulit), dan Respiration (pernapasan) .

Nilai APGAR berkisar 0-2 untuk setiap kategori, lalu semua nilai dijumlahkan. Jika nilai APGAR berkisar 7-10 bayi dianggap normal. Pemeriksaan lanjutan dibutuhkan bila nilai APGAR di bawah normal.

Pemeriksaan darah biasanya ditujukan untuk bayi berbobot lebih dari 4 kilogram untuk mengetahui kadar gula darah karena bayi besar berisiko hipoglikemia (kadar gula darah rendah) beberapa jam setelah bayi lahir. Kondisi ini bisa terjadi bila asupan makanan untuk bayi bongsor ini langsung anjlok.

Statistik Vital

Setelah melalui serangkaian tes, bayi diukur tinggi badan, berat badan, dan lingkar kepalanya. Kemudian bayi dimandikan dengan air hangat dan ditempatkan di ruang bayi. Dalam 24 jam, dokter akan memantau kondisi bayi secara teratur. Kesesuaian usia bayi dengan hari pertama haid ibu perlu diperiksa untuk menentukan apakah bayi lahir prematur. Dokter akan melakukan pemeriksaan Ballard untuk menguji karakteristik fisik dan otot bayi untuk mengetahui usia kandungan.


Sentuhan dan Cara Menggendong

Bayi memerlukan sentuhan. Sejak detik pertama bersama bayi Anda, mulailah terbentuk ikatan batiniah yang bergantung pada sentuhan-sentuhan yang Anda berikan. Bayi selalu bereaksi terhadap cara Anda menyentuhnya. Kelembutan dan kehangatan membuatnya nyaman, tetapi menangis bila disentuh secara kasar. Jangan ragu menggendong, mengayun, dan memeluknya.

Perhatikan! Bayi Anda belum mampu mengontrol gerakan kepalanya. Kepala bayi harus selalu ditopang agar tidak bergeser keras ke kiri-kanan atau ke depan-belakang. Sewaktu mengangkat bayi, gunakan kedua belah tangan sehingga Anda dapat menopang kepalanya. Pada waktu membawa bayi, topang kepala dan lehernya dengan tangan Anda, utamanya bila dia digendong dalam posisi tegak.

1 komentar:

  1. Dear Moms, sebagai info dan agar tidak mengalami lagi hal seperti saya.

    Saya barusan mengeluarkan Baby Sitter untuk anak balita yang kurang ajar. Saya ambil dari Yayasan Purna Karya yang beralamat di Babakan Sari III No. 16, Bandung.

    Nama Baby Sitter : Yuli Wahiddatun Khasanah
    Asal : Gombong, Jawa Tengah
    Umur : 19 thn
    Fisik : kurus, kecil, rambut lurus panjang

    Alasan saya keluarkan :
    1. Tidak bisa mengurus anak.
    2. Anak saya sering dibentak2.
    3. Kasar. Anak saya nangis mengadu pada saya katanya dipukul mbak. Saat saya tanya pada suster itu, katanya tidak sengaja. Tetapi hal ini terjadi berkali2.
    4. Sering sibuk telpon dan facebook-an dengan teman2 prianya dan membiarkan anak saya bermain sendiri.
    5. Pernah saya baca facebooknya, tulisannya sangat kasar. Mengatai anak saya (maaf) "anak goblok diajarin gak bisa2, tolol, ngerepotin, anak gak tau diuntung, anjing bgt kerja di rumah ini, apes, dsb." wew..
    6. Sering berbohong.
    7. Mulut manis di depan saya, tetapi berkata tidak baik di belakang saya. Setelah dia keluar, saya menemukan buku anak saya yang hilang yang ternyata dijadikan diary pribadi suster itu. Isinya sungguh kasar. Sad.. Padahal selama ini saya selalu bersikap baik terhadapnya.

    Secara keseluruhan sifatnya tidak baik untuk standar baby sitter ataupun karyawan. Daripada membahayakan anak saya, lebih baik cepat2 saya keluarkan. Berhati hatilah.

    BalasHapus